ads

  • Zulhas Pemersatu Tokoh Nasional

    Zulkifli Hasan atau biasa disapa Bang Zulhas adalah salah satu tokoh pemersatu pada saat perpecahaan saudara saat pilpres 2019, Zulhas bermain apik dalam memerankan seorang politikus yang memiliki jiwa demokrasi yang tinggi dan juga kepiawaiannya dalam melak

  • Zulkiflli Hasan Di Pojokkan

    Saat itu, dia sedang memimpin rapat. Dia genggam erat palu sidang itu. Dia sampaikan pikirannya tuntas dan terbuka. Orang itu adalah orang nomor satu di Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. Beliau masih orang nomor satu. Sebagai Ketua Umum Partai, Zulkifli sekilas tampak tak kuat bermain fisik. Kokoh lengannya di lapangan tenis tidak tergambar di dalam forum itu. Dia hanya diam ketika ada seorang kader partainya meremas bahunya.

  • Ekonomi Nelayan Tidak Membaik

    Sejumlah nelayan mengaku dampak pembangunan pulau buatan hasil reklamasi menyebabkan berkurangnya hasil tangkapan para nelayan hingga lebih dari 50 persen..

  • Keluarga Para Nelayan yang Ditangkap

    Sejumlah ibu-ibu menangis di Kantor Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT), Jumat (15/4) sore

  • Nelayan Indonesia

    Nelayan Indonesia memiliki segudang masalah yang harus diperbaiki, maka dari itu Menteri Perindustrian harus membina para nelayan dan memberikan solusi sehat kepada usaha nelayan.

Amien Rais dengan gerakan politiknya


Pada kongres PAN yang ke lima yang sempat ricuh anggotanya adalah karena adu mulut para anggotanya. Zulkifli Hasan meredam anggotanya untuk tenang dalam pelaksanaan rakernas. Pada 

kesempatan tersebut Amien Rais ingin mempengaruhi para anggota DPD untuk tidak memilih Zulkifli Hasan dan memilih mendukung Mulfachri dan Anak lelakinya Hanafi Rais.
Tentunya media media konventional menyebut bahwa terlihat jelas siapa yang akan menang, dikarenakan Amien Rais sepertinya tidak ingin memberikan peluang bagi Zulhas untuk tetap bersumbang sih menjadi ketua PAN, alih alih Amien Rais sengaja memojokkan Zulhas saat berbicara di mimbar rakernas ke lima.

Saat itulah PAN terpecah belah karena statemen yang dikeluarkan Amien Rais tersebut karena anggota yang kontra merasa tidak adanya ruang demokrasi untuk rakernas PAN, padahal momen pemilihan ini adalah pesta PAN yang harus di gembirakan. Zulkifli Hasan menanggapinya dengan santai, dia merasa hal tersebut sah sah saja karena negara ini berlandaskan demokrasi maka dia ingin memberikan contoh bahwa perbedaan pendapat dan pencalonan adalah bagian demokrasi walaupun banyak sekali terlihat anggota PAN sendiri ingin menjatuhkan Zulhas segera.

Tuduhan demi tuduhan di lontar oleh anggota yang kontra dengan Zulhas seperti salah satunya Zulhas ingin membangun dinasti politik dan tidak adanya perfomence baik pada Pileg 2O19. Hal tersebut di bantah oleh salah satu pendiri PAN dan beliau memperingatkan kepada Amien Rais untuk tidak ikut campur dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung di bulan februari 2020.

Share:

Dukungan Tanpa Syarat Zulkifli Hasan Kepada Presiden Jokowi




Ketika keributan PAN sedang terjadi, Zulhas segera meredam perbedaan pendapat internal dengan mencoba menengahi permasalahan secara arif. Ketika rakernas yang ke lima berlangsung salah satu tokoh pendiri yakni Amien Rais mencoba untuk menyindir bahwa ada seorang yang mendukung pemerintahan sekarang tanpa syarat.

Zulkifli Hasan mendukung pemerintahan sekarang yakni Presiden Jokowi tanpa syarat, ketentuan atau barter politik. Begitulah sosok Zulkifli Hasan atau biasa disapa Bang Zulhas. Dia selalu mengedepankan hal yang umum untuk kebaikan masyarakat banyak. Dia memiliki sosok etik politik yang baik karena tidak pernah menyinggung kelemahan kelemahan oposisi politiknya saat pemilihan pilpres 2019.

Dia hanya sibuk untuk membangun rasa persatuan dan demokrasi saat pemilihan umum presiden itu berlangsung baik, aman dan lancar. Akan tetapi sebaik apapun jika orang yang tidak senang akan selalu mencari kelemahannya. Maka saat rakernas itu berlangsung, Zulhas selalu di pojokkan dan di fitnah, tapi dia tetap tenang karena dia selalu mengedepankan kepentingan partainya untuk anggotanya, agar bisa memberikan contoh bahwa kritikan-kritikan tersebut tidak perlu untuk ditanggapi dengan ego dan emosi, karena hal tersebut merupakan bagian demokrasi, walaupun terkadang kritikan itu menjadi tuduhan yang tidak berlandaskan bukti, dia hanya cukup bersabar, karena tahu bahwa kebenarannya tidak seperti itu dan kebenaran akan muncul dengan sendirinya.

Dalam mempersiapkan kongres PAN, Zulhas sempat di tanya oleh para wartawan perihal sikapnya yang menyatakan bahwa Mulfachri dan kawan-kawan maju untuk mencalonkan diri di bursa ketua umum PAN 2020-2024. Seorang Zulkifli selalu mengedepankan demokrasi dalam hal ini tentunya dia memberikan komentar dan sikapnya dengan santai bahwa pemilihan di PAN itu harus demokrasi siapapun anggotanya berhak maju mencalonkan diri, namun dia berniat melanjutkan sebagai Ketua Umum PAN karena ingin menjalankan amanah dan dukungan yang diberikan oleh 430 DPD PAN untuk maju kembali.

Namun oposisi internal politiknya sangat tidak menyukai hal tersebut maka dibuatlah fitnah-finah melalui sosial media dan media online news, agar kredibilitasnya menurun. Zulhas sangat menyayangkan hal ini terjadi di dalam PAN sendiri, karena bagaimana pun juga ini akan merusak citra PAN di mata masyarakat dan seharusnya tidak perlu melakukan penetrasi kampanye politik internal partai melalui sosial media dan media online news. Zulhas hanya bisa mengingatkan kepada saudara-saudaranya di PAN untuk tidak melakukan perpecahan dan membuat kubu-kubu sendiri dalam badan PAN karena kongres PAN adalah pesta demokrasi bukan untuk saling menjatuhkan.


Share:

Rintangan Zulkifli Hasan Menghadapi Serangan Lawan Politik






*Kenapa Zulkifli Hasan Dihina?*

Saat itu, dia sedang memimpin rapat. Dia genggam erat palu sidang itu. Dia sampaikan pikirannya tuntas dan terbuka. Orang itu adalah orang nomor satu di Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. Beliau masih orang nomor satu.

Sebagai Ketua Umum Partai, Zulkifli sekilas tampak tak kuat bermain fisik. Kokoh lengannya di lapangan tenis tidak tergambar di dalam forum itu. Dia hanya diam ketika ada seorang kader partainya meremas bahunya.

Karena memang seharusnya tidak perlu main fisik, democracy is from the bullet to the ballot. Mengganti intimidasi dengan diskusi. Mengganti perang terbuka dengan adu logika. Zul Hasan bukan tak bertenaga, namun sikap orang besar memang harus menjaga.

Ayahanda Amien Rais menghadirkan demokrasi di Indonesia, Zulkifli Hasan adalah orang yang benar-benar berkomitmen menjaganya. Kepentingan bersama selalu dikedepankan untuk PAN. Dia tidak ingin ada suara yang tidak terdengar. Orang ini paham betul mengelola Parpol sebagai sebagai arena menguji kepentingan semua. Semua daerah didatanginya, tidak peduli itu daerah sudah lama dikelola siapa. Asal orang masih pilih PAN, dia tidak hirau.

Lihat saja barisan pengurus PAN di bawah kepemimpinannya. Nyaris tidak ada nama orang yang dia lewati. Semua yang ingin membesarkan PAN, harus dibagi kursi. Ketika memutuskan sesuatu, semua dilibatkan untuk memberikan pandangan.

Dalam perkembangan demokrasi Indonesia, Ayahanda MAR adalah seorang konseptor. Di mana, Zul Hasan sudah sangat teruji sebagai eksekutor. Ayahanda MAR mengatakan, Zul Hasan menerjemahkan.

Baginya, demokrasi adalah laku. Silakan bicara apa saja, tapi harus bertanggung jawab dengan segala konsekuensinya, termasuk hilangnya sebagian suara PAN di pemilu 2019.

Zul Hasan tampak merasa bertanggung jawab terhadap turunnya capaian PAN. Tetapi, apakah semua orang yang juga ikut menikmati kebebasan, yang ruangnya dijaga oleh Zul Hasan merasa bertanggung jawab?

Bagi Zul Hasan, maju kembali ke kursi PAN 1 adalah soal memenuhi tanggung jawab. Orang-orang yang lari dari tanggung jawab tidak akan pernah berhenti menembaknya sampai detik akhir.
Share:

Zulhas Pemersatu Tokoh Nasional



Zulkifli Hasan atau biasa disapa Bang Zulhas adalah salah satu tokoh pemersatu pada saat perpecahaan saudara saat pilpres 2019, Zulhas bermain apik dalam memerankan seorang politikus yang memiliki jiwa demokrasi yang tinggi dan juga kepiawaiannya dalam melakukan komunikasi politik sehingga orang yang tadinya keras menjadi lunak jika Zulhas sudah mendekat orang tersebut.
Pada kesempatan rapat kerja wilayah III di daerah Sumatra, Zulhas berpesan kepada rekan rekan anggota PAN 3 hal,  “Mari saling menopang agar hal ini tidak memecah belah persatuan antar anak bangsa. Salah paham ini sangat serius, padahal umat Islam sangat toleransi, umat Islam dan ulama adalah pejuang kemerdekaan, itu harus kita hilangkan seperti umat Islam menjadi sasaran untuk memecah bangsa saat ini, ini sangat membahayakan bagi kita semua,” tuturnya dengan serius, karena Zulhas paham betul bahwa situasi pada saat itu sangatlah tidak mudah menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Kedua menurutnya, adalah persoalan pilkada, bahwa pilkada dianggap untuk mengelompokkan golongan tertentu, padahal pilkada adalah pesta demokrasi lima tahun untuk mencari pemimpin. ”Kalah dan kemenangan adalah hal biasa dalam pertarungan, sehingga jangan jadikan pemersatu, Pancasila adalah pemersatu antar bangsa,” kata Zulhas.

Yang ketiga menurutnya, adalah kekeliruan memahami kebangsaan seolah-olah umat Islam tidak memiliki sentral hanya peran pinggiran, padahal umat Islam menjadi bagian penting dalam merawat kebangsaan.

” Ini menjadi salah langkah yang terjadi saat ini, ini harus diluruskan, ini bukan hanya lampau namun masa depan, Islam dan demokrasi seiring,” jelasnya.

Saat ini menurutnya, begitu banyak persoalan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, organisasi, partai politik diobok-obok menjadi dualisme kepengurusan yang sangat memperhatikan.
”Untuk itu mari kita menjahit kembali merah putih. PAN akan menjadi pelopor persatuan. Ini kerja Nasional bangsa Indonesia bukan hanya rakorwil,” katanya.
Ketua DPW PAN Sumsel Iskandar mengatakan, pilkada serentak yang akan berlangsung tahun depan akan menjadi target utama untuk meraih kemenangan.
Dengan konsolidasi yang dilakukan hingga tingkat kecamatan, mesin partai PAN akan semakin kuat dan solid.

“ Rakorwil ini akan melahirkan keputusan yang baik, tentu calon kepala daerah yang diusung dapat dimenangkan dengan startegi dan konsolidasi secara menyeluruh, dan calon yang akan menang dapat memberikan dengan memberikan kontribusi bagi PAN kedepan,” kata Bupati OKI.


Share:

Partai PAN mengadakan KONGRES Harus Gembira

KONGRES PAN HARUS GEMBIRA

Oleh : ----Joyo Kasto Wijoyo___🌻🌻🌺🌺πŸ₯€πŸ₯€πŸŒΉπŸŒΉ

Kongres adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di partai. Setiap 5 tahun sekali kongres diselenggarakan.

Kongres harus menggembirakan, kata Pak Amien Rais. Kongres harus di isi dengan pikiran produktif dan ide revolusioner untuk kemajuan partai. Alangkah indahnya bila itu terjadi.

Tapi saat ini, mengapa menjelang kongres ke-5, hawanya panas.
Ruang publik di isi dengan :
Hujat-menghujat,
Fitnah-memfitnah,
Pukul-memukul,
Sebar hoax tiada henti,
Kamu buruk, aku baik,
Kamu salah, aku benar,
Kamu setan, aku malaikat.

Suasana menjelang kongres kok berbeda.
Banyak kader kader yg katanya militan tapi militansinya buat menyebar hawa NEGATIF dimana-mana : di facebook, di WA group, di twitter, di media cetak dan elektronik.

Rasa kebersamaan mulai luntur,
Soliditas mulai mengendur,
Rasa ke-AKU-an membesar bagai suara guntur.

Semua kondisi itu memang tidak luput dari sikap dan perilaku tokoh-toloh sentral partai. Saling berebut pengaruh dalam berkompetisi di kongres. Fokus mempersiapkan calon ketum masing-masing, abai mempersiapkan materi kongres.

Ketum ZH di hajar bagai sansak tinju,
di bully oleh kader sendiri tanpa ampun,
di fitnah tanpa jeda waktu,

Kursi turun dari 48 ke 44 kursi DPR RI, yang salah itu ZH,
Kursi JATENG dari 8 menjadi 0 kursi DPR RI, yang salah itu ZH,
Uang saksi pemilu cuma sedikit, ada yang kebagian, ada yang tidak, yang salah itu ZH,
Kantor DPP PAN jalan Gatot Subroto yang pada saat verifikasi KPU sudah dipakai, sekarang katanya lahannya ada masalah hukum, yang salah itu ZH,
Dan lain-lain.

Sebagai ketua umum, ZH sudah menerima hal itu sebagai tanggungjawab seorang pemimpin. ZH ikhlas menerima hujatan, hinaan, fitnah, bully, tanpa membalas. Tidak membalas dengan bahasa negatif, tetapi menjelaskan kondisi obyektifnya, apa yang sebenarnya terjadi.


Kader di bawah tidak mengetahui bagaimana perjuangan ZH sebenarnya. Tanpa gembar-gembor. Tidak
Menepuk dada, untuk bekerja, berjuang keliling daerah se Nusantara.

Orang tentu akan menyalahkan ketua umum ZH.

Tidak menyalahkan Amien Rais (yang sering bermanuver di publik dan sering berbeda kebijakan dengan ketum ZH). Sehingga di media menyebut bahwa di PAN ada 2 MATAHARI.

Tidak menyalahkan Mulfahri sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI (yang melalui jalan sunyi, nyaris tak terdengar ide dan gagasannya selama 5 tahun menjabat).

Tidak menyalahkan Asman Abnur, yang tidak pernah membina, berinteraksi, dan memberi manfaat buat partai.

Tidak menyalahkan kader yang lain. Tapi yang salah adalah ZH.

Sebagai seorang pemimpin, semua ditanggung oleh ZH. ZH telah mengakui bahwa itu merupakan tanggungjawabnya. Justru dengan sikap ikhlas dan pasrahnya dalam berjuang, malah 28 DPW meminta agar ZH maju kembali sebagai ketum PAN.

Eh.. menjelang kongres, semua bak seperti seorang PAHLAWAN.Sadarlah kita semua. Bahwa sejarah itu tidak bisa dihapus.

Jika mau bertarung, bertarunglah secara jantan dan ksatria.

Jangan gunakan punggung tokoh senior untuk memanfaatkan pengaruh agar dapat suara,
Jangan memakai bahasa negatif dan menebar fitnah untuk menaikkan elektabilitas,
Jangan gunakan “politik gendong mbah Surip”,

Yang bertarung itu bukan Zulkifli Hasan vs Amien Rais, tapi Zulkifli Hasan vs Mulfahri Harahap,

Yang bertarung itu bukan Zulkifli Hasan vs Hatta Rajasa, tapi Zulkifli Hasan vs Asman Abnur.

Marilah kita isi kongres dengan menyatukan hati, energi, untuk membesarkan PAN ke depan.

 *Ingat pesan ketum
Tak apa kita di bulyy
Biar jadi amal shole saya*

Mari belajar dengan bersabar dan santun
Manusia ada kelebihan ada kekurangan .mari saling mengisi .

Salam..
Damai .sejuk aman
Menyambut kongres V di kendari sultra.

----Joyo Kasto Wijoyo___🌻🌻🌻🌺🌺🌺✌
Share:

ads

Postingan Populer

Recent Posts

Pages