Berita 28 April 2016 - VIDEO Reklamasi Teluk Jakarta, Jokowi: Jangan Lupakan Nelayan (HEBOH)
Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa keberlangsungan reklamasi tidak boleh melupakan kehidupan nelayan, mengingat mereka sangat bergantung pada lingkungan di sekitar mereka sebagai mata pencahariannya. Hal ini ditegaskan dalam tiga arahan.
"Presiden Jokowi, telah memberikan tiga arahan terkait proyek besar itu. Pertama adalah untuk betul-betul memperhatikan aspek lingkungan," jelas Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Rabu (27/4).
"Pertama adalah untuk betul-betul memperhatikan aspek lingkungan.Kedua, tidak boleh menabrak aturan hukum yang berlaku. Presiden Jokowi memerintahkan semua kementerian/lembaga berkooordinasi agar tidak ada aturan yang tumpang tindih. Terakhir, Presiden menekankan bahwa proyek ini tidak ada artinya tanpa mengedepankan memberikan manfaat bagi rakyat terutama adalah para nelayan setempat," pungkas Pramono Anung.
Tiga arahan ini disampaikan Presiden Joko Widodo memimpin rapat membahas reklamasi untuk pembuatan tanggul raksasa di utara Jakarta. Proyek yang akan terintegrasi dengan pulau-pulau buatan reklamasi di Teluk Jakarta akan sepenuhnya dikelola pemerintah.
"Proyek ini yang selanjutnya akan disebut Garuda Project karena ini memang proyek besarnya. Proyek ini sebenarnya berbeda dengan reklamasi di pulau-pulau yang disebut pulau A, B, C dan seterusnya sampai 17 pulau," ujar Seskab Pramono Anung usai rapat di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar